Ket Foto : Dapat Beasiswa Selama Kuliah, Wanda Dan Firdaus Raih Penghargaan Dari Dekan Fasilkom Unilak

Dapat Beasiswa Selama Kuliah, Wanda Dan Firdaus Raih Penghargaan Dari Dekan Fasilkom Unilak

Unilak- Ketiadaan biaya menjadi rintangan banyak orang yang ingin melanjutkan kuliah. Tapi ini tidak berlaku bagi dua mahasiwa Unilak yang kuliah di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning. Keadaan ekonomi  dan keinginan kuat membahagiakan orang tua menjadi motivasi untuk mengejar mimpi meraih gelar sarjana seperti yang dilakukan oleh Wanda Wahyuni dan Muhammad Firdaus.

Mimpi meraih gelar sarjana akhirnya terwujud saat  nama mereka dikukuhkan dalam sidang senat terbuka dalam rangka Yudisium wisuda/wisudawati ke XXI Fasilkom Unilak yang dipimpin oleh dekan Fadrijal.M.Kom. Kebahagian mereka berdua semakin bertambah saat mengetahaui menjadi pemuncak. Sabtu,(28/11/2020), di hotel Pangeran Pekanbaru.

Wanda Wahyuni menjadi pemuncak untuk program studi Sistem Informasi dengan IPK 3,85. Sementara Muhamad Firdaus pemuncak dari prodi Teknik Informatika IPK 3,68. Atas keberhasilan menjadi pemuncak keduanya mendapatkan penghargaan dari Dekan Fasilkokm Fadrijal.M.Kom yang di saksikan Rektor Unilak Dr. Junaidi.SS.M.Hum dan 116 peserta yudisium. Yudisium ini sebanyak 126 mahasiwa berhak menyandang gela sarjana. Dengan rincian dari program studi Sistem Informasi 63 orang dan prodi Teknik Informatika 53 orang.

Ditemui usai menerima penghargaan Wanda mengatakan tidak tahu akan menjadi pemuncak. " Taunya pas di acara. penghargaan pemuncak ini saya berikan kepada orang tua, Saat ini ayah bekerja sebagai security di PT Agung Auto Mal pasti senang." ujar dara kelahiran Pekanbaru ini.  

Disebutkanya selama kuliah di Unilak dirinya mendapatkan beasiswa Pemprov Riau. " Dapat beasiswa selama 4 tahun. Pemuncak tidak ditargetkan, karena menerima beasiswa maka tinggal fokus belajar. Dan terima kasih kepada Unilak dan Pemprov Riau. " Diceritakannya selama kuliah dosen Fasilkom sangat membantu dalam tugas, baik, dan suasana kekeluarganya dapet" ujar Wanda anak kedua dari lima bersaudara.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Muhamad Firdaus, anak dari ayah yang bekerja sebagai petugas kebersihan di perusahaan minyak di Riau ini tampak bahagia saat tau menjadi pemuncak. Disebutkannya selama kuliah dirinya juga mendapatkan beasiswa 4 tahun. " Alhamdulillah bisa jadi pemuncak, tau jadi pemuncak saat di panggil tadi. Senang dan bahagia. Gelar ini semoga bisa mengantarkan kesuksesaan saat beker nanti.".

Sementar itu Rektor Unilak Dr. Juanidi yang hadir menyampaikan, muliakan orang tua karena telah berperan besar dalam pendidikan. Jangan putus hubungan dengan fakultas Dan universitas, jaga Nama baik almamater, kisah Indah silahkan diceritakan.

" Jangan berhenti belajar , long life education ( pembelajaran sepanjang hayat ) penting, lengkapi Ilmu bidang   Komputer dengan bidang lain. Lulusan Unilak harus update. Tidak hanya hardskill namun juga softskill. Tambah Ilmu softskill agar eksis di dunia kerja. Siapkan diri memasuki dunia kerja, sikap disiplin, komunikasi itu sangat berperan dalam dunia. Sangat berbeda antara kuliah Dan dunia kerja. Waktu di dunia kerja dihitung produktifitasnya. " ujar Dr. Junaidi.

Rektor  berpesan jangan salah dalam menggunakan sosial media, gunakan akun sosial media secara lebih arif dan bijaksana. Dan bagi yang memiliki kesempatan maka jangan berpuas diri dengan gelar sarjana, silahkan melanjutkan pada program magister Unilak yang saat ini sedang menerima mahasiswa baru

Pelaksanaan Yudisium Fasilkom Unilak di gelar dengan protokol kesehatan ketat. Seluruh peserata, dosen, pegawai diwajibkan menggunakan masker, dan duduk berjarak. Di Yudisium ini juga diisi dengan orasi ilmiah dari dosen Fasilkom Muhammad Arif Asan dengan judul pemanfaatan teknologi e nose dalam mendekteksi keaslian produk.